Minggu, 11 Januari 2015

Maze Breaker

Pada postingan kali ini, saya akan mencoba menjelaskan mengenai game bernama ‘Maze Breaker’ yang sudah saya buat dalam mata kuliah Desain Pemodelan Grafik. Game ini saya buat dengan menggunakan. Scratch itu sendiri merupakan sebuah bahasa pemrograman untuk lingkungan belajar yang memungkinkan pemula untuk mendapatkan hasil tanpa harus belajar menulis sintaksis yang benar terlebih dahulu. Jadi yang terpenting dalam membuat game di Scratch adalah kita mengetahui alur game kita nanti akan seperti apa.  So, here we go..

Maze Breaker itu apa sih?
Jadi, secara singkat, Maze Breaker merupakan sebuah PC Game bergenre puzzle yang memiliki tampilan grafik 2D. Dalam game ini, pemain dituntut untuk menemukan jalan keluar dari sebuah labirin yang telah disediakan dalam waktu yang telah ditentukan. Game ini sebenarnya bisa dimainkan untuk segala umur, tetapi berhubung game ini menuntut ketelitian dari pemainnya, maka game ini cocok dimainkan untuk orang berusia 10 tahun keatas.

Cara mainnya gimana ya? Susah Gak?
Cara bermainnya cukup mudah, tombol kita cukup menggunakan arah panah (direction arrow) yang ada pada keyboard untuk menggerakan objek yang nanti disediakan. Sisanya, pemain cukup mengandalkan pengelihatan dan pemikirannya untuk menemukan jalan yang tepat agar objek tersebut dapat mencapai tanda ‘X’ dalam waktu yang tersedia.

Maze Breaker ada levelnya gak?
Tentunya ada. Maze Runner terdiri dari 4 tingkatan level. Level-level tersebut disusun secara berurutan, jadi pemain tidak akan bisa memainkan level selanjutnya jika level sebelumnya belum terselesaikan. Tentunya, semakin besar levelnya, tingkat kesulitan yang dihadirkan juga akan semakin bertambah.

Tingkat kesulitan yang dimaksud disini adalah dari bentuk maze yang semakin kecil serta semakin banyak polanya pada labirinnya. Berikut ini merupakan labirin-labirin yang saya gunakan dalam tiap level :

-          Level 1

-          Level 2

-          Level 3

-          Level 4



Rancangan gamenya gimana sih?

Sebuah game yang baik tentunya harus memiliki sebuah rancangan/alur yang baik dan hal ini dipikirkan sebelum membuat sebuah game. Dalam game ini, saya memiliki beberapa rancangan dalam bentuk flowchart.

1.       Flowchart saat game dimainkan (secara garis besar)

Dalam flowchart ini, saat game dijalankan, awalnya game akan menginisialisasilkan beberapa variable yaitu Dot, Final, Time dan n yang memiliki nilai masing-masing. Selanjutnya Game akan memproses Level ke-n (saat ini n=1) dan memproses Timer.

Kemudian game akan mengecek, apakan Timer sudah sama dengan nol, jika ya berarti permainan gagal (failed) karena waktunya sudah habis, tapi jika tidak maka game akan mengecek kembali apakan Dot sudah menyentuh Final. Jika belum maka pengecekan timer akan terulang kembali. Jika sudah maka Waktu yang tersisa akan disimpan dalam variable Timer.

Nah, dari variable Timer ini lah score pemain ditampilkan. Jika lebih dari 0 detik, maka 1 bintang. Jika lebih dari 10 detik, maka 2 bintang . Jika lebih dari 15 detik, maka 3 bintang. Jika sudah maka game akan melihat kembali apakah n sudah sama dengan 4. Jika ya maka game selesai karena level yang ada hanya 4.

Jika tidak maka apakah player ingin mengulang level tersebut. Jika yam aka nilai n tetap sepeti awal, jika tidak maka nilai n akan ditambahkan 1 dan kembali ke proses paling awal dengan membawa nilai n yang baru.

Nb : Untuk flowchart selanjutnya, saya tidak akan menjelaskan alurnya, tetapi hanya inti dari alurnya saja.


2.       Flowchart bagaimana timer bekerja


Timer yang disediakan untuk masing-masing level sama, yaitu 60 detik. Perbedaannya adalah adanya bonus time yang akan muncul pada level ke 3 dan ke 4 dengan jumlah tambahan yang bervariasi. Waktu diproses berjalan mundur dan apabila nantinya object Dot menyentuh bonus time maka timer akan ditambah dengan Bonus time yang didapat.


3.       Flowchart bagaimana object dapat bergerak


Lalu bagaimana object Dot itu dapat bergerak. Dalam hal ini untuk bergerak kira menggunakan arah panah (direction arrow) yang ada pada keyboard. Dimana jika panah atas ditekan maka object akan bergerak keatas, jika bawah maka kebawah, kiri maka kekiri dan kanan maka kekanan.

Lalu bagaimana object ini tau bahwa pergerakan harus mengikuti bentuk labirinnya, tidak bisa menerobos tembok labirinnya? Jadi disemua level, saya menggunakan tembok labirin yang berwarna hitam, dimana seandainya pemain mengenai tembok tersebut maka game ini akan mengconter dari arah yang pemain tekan. Misal menekan arah atas sedangkan diatas itu tembok, maka program akan mengcounter arah bawah.


4.       Flowchart tampilan dalam game


Untuk flowchart tampilan game bisa dilihat dan dipahami sendiri, karena ini hanya proses penampilan tampilan-tampilannya saja. Nah ini merupakan beberapa tampilan yang ada dalam game ini :



Link Download :

File ini berisi dokumen persentasi, penulisan laporan game, source code scratch (v 1.4) dan file game .jar yang siap dimainkan. Ingat, membuat sendiri lebih baik dari pada copy-paste.