Rabu, 03 Oktober 2012

Sistem Numerik dan Konversi


Sistem Numerik dan Konversi

Bilangan dapat disajikan dalam beberapa cara. Cara penyajiannya tergantung pada Basis
(BASE) bilangan tersebut. Terdapat 4 cara utama dalam penyajian bilangan, yaitu :


1. Sistem Bilangan Desimal


Manusia umumnya menggunakan bilangan pada bentuk desimal. Bilangan desimal

adalah sistem bilangan yang berbasis 10. Hal ini berarti bilangan – bilangan pada sistem
ini terdiri dari 0 sampai dengan 9. Berikut ini beberapa contoh bilangan dalam bentuk
desimal :

12610 (umumnya hanya ditulis 126)
1110 (umumnya hanya ditulis 11)

2. Sistem Bilangan Biner


Bilangan dalam bentuk biner adalah bilangan berbasis 2. Ini menyatakan bahwa

bilangan yang terdapat dalam sistem ini hanya 0 dan 1. Berikut ini contoh penulisan dari
bilangan biner :

11111102
10112

3. Sistem Bilangan Oktal
Bilangan dalam bentuk oktal adalah sistem bilangan yang berbasis 8. Hal ini berarti
bilangan–bilangan yang diperbolehkan hanya berkisar antara 0 – 7. Berikut ini contoh
penulisan dari bilangan oktal :

1768
138

4. Sistem Bilangan Heksadesimal


Bilangan dalam sistem heksadesimal adalah sistem bilangan berbasis 16. Sistem ini

hanya memperbolehkan penggunaan bilangan dalam skala 0 – 9, dan menggunaan
huruf A – F, atau a – f karena perbedaan kapital huruf tidak memiliki efek apapun.
Berikut ini contoh penulisan bilangan pada sistem heksadesimal :

7E16
B16





Heksadesimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
Nilai Dalam Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

                        Tabel 3: Bilangan heksadesimal dan perbandingannya terhadap desimal


Berikut adalah perbandingan keseluruhan sistem penulisan bilangan :

Desimal
Biner
Oktal
Heksadesimal
12610
11111102
1768
7E16
1110
10112
138
B16

                               Tabel 4: Contoh Konversi Antar Sistem Bilangan