Pada postingan kali ini, saya
akan mencoba menjelaskan mengenai game bernama ‘Maze Breaker’ yang sudah saya
buat dalam mata kuliah Desain Pemodelan Grafik. Game ini saya buat dengan
menggunakan. Scratch itu sendiri merupakan sebuah bahasa pemrograman untuk
lingkungan belajar yang memungkinkan pemula untuk mendapatkan hasil tanpa harus
belajar menulis sintaksis yang benar terlebih dahulu. Jadi yang terpenting
dalam membuat game di Scratch adalah kita mengetahui alur game kita nanti akan
seperti apa. So, here we go..
Maze Breaker itu apa sih?
Jadi, secara singkat, Maze
Breaker merupakan sebuah PC Game bergenre puzzle yang memiliki tampilan grafik
2D. Dalam game ini, pemain dituntut untuk menemukan jalan keluar dari sebuah
labirin yang telah disediakan dalam waktu yang telah ditentukan. Game ini
sebenarnya bisa dimainkan untuk segala umur, tetapi berhubung game ini menuntut
ketelitian dari pemainnya, maka game ini cocok dimainkan untuk orang berusia 10
tahun keatas.
Cara mainnya gimana ya? Susah Gak?
Cara bermainnya cukup mudah,
tombol kita cukup menggunakan arah panah (direction arrow) yang ada pada
keyboard untuk menggerakan objek yang nanti disediakan. Sisanya, pemain cukup
mengandalkan pengelihatan dan pemikirannya untuk menemukan jalan yang tepat
agar objek tersebut dapat mencapai tanda ‘X’ dalam waktu yang tersedia.
Maze Breaker ada levelnya gak?
Tentunya ada. Maze Runner terdiri
dari 4 tingkatan level. Level-level tersebut disusun secara berurutan, jadi
pemain tidak akan bisa memainkan level selanjutnya jika level sebelumnya belum
terselesaikan. Tentunya, semakin besar levelnya, tingkat kesulitan yang
dihadirkan juga akan semakin bertambah.
Tingkat kesulitan yang dimaksud
disini adalah dari bentuk maze yang semakin kecil serta semakin banyak polanya
pada labirinnya. Berikut ini merupakan labirin-labirin yang saya gunakan dalam
tiap level :
-
Level 1
-
Level 2
-
Level 3
-
Level 4
Rancangan gamenya
gimana sih?
Sebuah game yang baik tentunya harus memiliki sebuah
rancangan/alur yang baik dan hal ini dipikirkan sebelum membuat sebuah game.
Dalam game ini, saya memiliki beberapa rancangan dalam bentuk flowchart.
1.
Flowchart saat game dimainkan (secara garis
besar)
Dalam flowchart ini, saat game dijalankan, awalnya
game akan menginisialisasilkan beberapa variable yaitu Dot, Final, Time dan n
yang memiliki nilai masing-masing. Selanjutnya Game akan memproses Level ke-n (saat
ini n=1) dan memproses Timer.
Kemudian game akan mengecek, apakan Timer sudah sama
dengan nol, jika ya berarti permainan gagal (failed) karena waktunya sudah
habis, tapi jika tidak maka game akan mengecek kembali apakan Dot sudah
menyentuh Final. Jika belum maka pengecekan timer akan terulang kembali. Jika
sudah maka Waktu yang tersisa akan disimpan dalam variable Timer.
Nah, dari variable Timer ini lah score pemain ditampilkan.
Jika lebih dari 0 detik, maka 1 bintang. Jika lebih dari 10 detik, maka 2
bintang . Jika lebih dari 15 detik, maka 3 bintang. Jika sudah maka game akan
melihat kembali apakah n sudah sama dengan 4. Jika ya maka game selesai karena
level yang ada hanya 4.
Jika tidak maka apakah player ingin mengulang level
tersebut. Jika yam aka nilai n tetap sepeti awal, jika tidak maka nilai n akan
ditambahkan 1 dan kembali ke proses paling awal dengan membawa nilai n yang
baru.
Nb : Untuk flowchart selanjutnya, saya tidak akan
menjelaskan alurnya, tetapi hanya inti dari alurnya saja.
2.
Flowchart bagaimana timer bekerja
Timer yang disediakan untuk masing-masing level sama, yaitu
60 detik. Perbedaannya adalah adanya bonus time yang akan muncul pada level ke
3 dan ke 4 dengan jumlah tambahan yang bervariasi. Waktu diproses berjalan
mundur dan apabila nantinya object Dot menyentuh bonus time maka timer akan
ditambah dengan Bonus time yang didapat.
3.
Flowchart bagaimana object dapat bergerak
Lalu bagaimana object Dot itu dapat bergerak. Dalam
hal ini untuk bergerak kira menggunakan arah panah (direction arrow) yang ada
pada keyboard. Dimana jika panah atas ditekan maka object akan bergerak keatas,
jika bawah maka kebawah, kiri maka kekiri dan kanan maka kekanan.
Lalu bagaimana object ini tau bahwa pergerakan harus
mengikuti bentuk labirinnya, tidak bisa menerobos tembok labirinnya? Jadi
disemua level, saya menggunakan tembok labirin yang berwarna hitam, dimana
seandainya pemain mengenai tembok tersebut maka game ini akan mengconter dari
arah yang pemain tekan. Misal menekan arah atas sedangkan diatas itu tembok,
maka program akan mengcounter arah bawah.
4.
Flowchart tampilan dalam game
Untuk flowchart tampilan game bisa dilihat dan dipahami
sendiri, karena ini hanya proses penampilan tampilan-tampilannya saja. Nah ini
merupakan beberapa tampilan yang ada dalam game ini :
Link Download :
File ini berisi dokumen persentasi, penulisan laporan game, source code scratch (v 1.4) dan file game .jar yang siap dimainkan. Ingat, membuat sendiri lebih baik dari pada copy-paste.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar